Jumat, 11 Maret 2011

analisis kebijakan publik

ANALISIS KEBIJAKAN DALAM PROSES
PEMBUATAN KEBIJAKAN
Diajukan Untuk Mmenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Analisis Kebijakan Publik

Oleh :
Kelompok II
1. Ade Iskandar 208.800.003
2. Agus Rukanda 208.800.007
3. Asep Abdurrakhman 208.800.015
4. Asep Gelar Susanto 208.800.016
5. Denny Egy Rukmana 208.800.021

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA VI/A
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UIN SGD BANDUNG
2011




Analisis kebijakan dalam proses pembuatan kebijakan
Perumusan kebijakan adalah proses social dimana proses intelektual melekat didalamnya tidak berarti bahwa efektifitas relative dari proses intelektual tidak dapat ditingkatkan, atau bahwa proses social dapat diperbaiki (Raymond A.Bauer, The Study of Policy Formation (1968).
Analisi kebijakan adalah aktivitas menciptakan pengetahuan tentang dan dalam proses pembuatan kebijakan (Harold D. Laswell, A Preview of Policy Sciences (New York, Amerika Elsevier Publishing Co., 1971).
Proses pengkajian kebijakan
Metodologi erat hubungannya dengan aktivitas intelektual dan praktis yang oleh John Dewey dikatakan sebagai logic of inquiry, yaitu kegiatan pemahaman manusia mengenai pemecahan masalah. Pemecahan masalah adalah elmen kunci dalam metodologi analisis kebijakan.Sama pentingnya dengan itu, analisis kebijakan adalah untuk merumuskan masalah sebagai bagian dari pencarian solusi.
Metodologi Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan sebagian bersifat deskriptif diambil dari disiplin-disiplin tradisional (misalnya ilmu politik) yang mencari pengetahuan tentang sebab dan akibat dari kebijakan kebijakan public. Namun analisis kebijakn juga bersifat normative, Inti metodologi analisis kebijakan saat ini secara umum dicirikan oleh bentuk multiplisme .
Dalam pandangan multiplisme kritis, plausibilitas induktif, bukan kepastian, merupakan karakteristik dari pengetahuan dan standar utama keberhasialan pengkajian kebijakan. Standar utama yang lainya adalah relevansi kebijakan, yang menentukan dapat tidaknya analisis kebijakan digunakan dalam praktik. Pengetahuan yang relevan dengan kebijakan ini meliputi beberapa bisanga analisis kebijakan penting sebagai berikut :
1. Operasionisme berganda.
2. Penelitian multimetode.
3. Sintesis analisis berganda.
4. Analisis multivariat.
5. Analisis pelaku berganda.
6. Analisis perspektif berganda.
7. Komunikasi multimedia.
Prosedur analisis kebijakan
Dalam mendekati analisis kebijakan sebagai proses pengkajian ( inquiri), maka perlu membedakan antara metodologi, metode, dan teknik, seperti di ketahui metode analisis kebijakan menghubungkan standar aturan dan prosedur.
Metodologi analisis kebijakan menggabungkan lima prosedur umum yang lazim di pakai dalam pemecahan masalah manusia: definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi dan evaluasi.
Proses Pembuatan Kebijakan
Proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan didalam proses kegiatan yang pada dasarnya bersifat politis. Analisis kebijakan dapat menghasilkan informasi yang relevan dengan kebijakan pada satu, beberapa atau seluruh tahap dari proses pembuatan kebijakan, tergantung pada tipe masalah yang di hadapi klien yang dibantunya.
Pengetahuan yang relevan dengan kebijakan yang secara langsung mempengaruhi asumsi, keputusan, dan aksi dalam satu tahap, yang kemudian secara tidak langsung mempengaruhi kinerja tahap-tahap berikutnya.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat memasok pengetahuan yang relevan dengan kebijakan yang mempersoalkan asumsi-asumsi yang mendasari definisi masalah dan memasuki proses pembuatan kebijakan melalui penyusunan agenda (agenda seting).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar